- Home »
- Macam-Macam Sofa
Unknown
On Selasa, 12 Februari 2013
Macam-Macam Sofa
Mungkin ada di antara Moms yang baru-baru ini menemukan kalau sofa di rumah sudah banyak robekan atau busanya mencuat-cuat keluar? Atau mungkin ada yang sofanya sudah kelihatan jelek banget dengan coretan-coretan atau bekas-bekas noda.
Kalau sudah begitu keadaannya, nilai estetika ruangan jadi berkurang rasanya. Bawaannya jadi ingin menata ulang. Bisa jadi ganti kulit atau kain sofa. Tapi kalau ada duit lebih, kenapa ngga beli yang baru saja Moms?
Memilih dan membeli sofa itu adalah salah satu investasi rumah yang utama, loh Moms. Karena termasuk barang yang bisa dipakai untuk jangka panjang. Makanya, jangan sembarangan belinya, daripada nanti menyesal sudah membuang-buang duit. Yah, kecuali bagi mereka yang kebanjiran bunga bank kali ya Moms?
Yang pertama harus dipikirkan tentu saja kualitas sofa itu sendiri. Merek-merek ternama tidak menjaminnya, loh Moms. Moms sebaiknya melakukan lakukan research dahulu tentang merek-merek furniture apa yang banyak direkomendasikan orang-orang. Coba tengok Informa Index salah satunya, Moms.
Furniture keluaran PT Home Center Indonesia ini sudah pernah atau bahkan masih dipercaya untuk dipakai oleh pengelola-pengelola gedung kantor, pengusaha-pengusaha restauran, pemilik-pemilik sekolah, sampai pihak-pihak rumah sakit. Dari ratusan klien mereka, contohnya antara lain adalah Bank Indonesia, Carrefour, Burger King, dan Gold's Gym. Ada juga Shangri-La Residence, Pakuwon Group, Siloam Hospital, Grand Indonesia, Magister UI Depok, sampai Bandara Juanda Surabaya. Bukti kualitas prima furniture Informa Index sudah nyata, donk Moms?
Nah, sekarang Moms sudah tahu kalau Moms butuh sofa baru dan perlu investasi dalam kualitas sofa yang terpercaya. Tapi sebelum pergi ke gerai Informa Index terdekat, coba Moms simak baik-baik dulu tips-tips membeli sofa yang terbaik di bawah ini. Ya, supaya Moms tidak pulang dengan sofa baru namun kecewa. OK?
1. Ukuran Sofa
Moms harus ukur baik-baik besar-kecilnya sofa baru yang Moms butuhkan. Bukan hanya disesuaikan dengan ukuran ruangan. Tapi Moms juga mengukur berdasarkan fungsinya. Ya, kalau untuk ruang keluarga, berarti set baru yang Moms butuhkan sepatutnya cukup besar untuk diduduki anggota rumah. Kalau hanya untuk ruang tidur, ya ngga usah gede-gede, cukup buat Moms dan suami. Ukuran pintu, tangga, dan semua jalan yang kira-kira sofa baru akan lewati sebelum masuk ke ruangannya juga harus diperhitungkan. Ya, biar jaga-jaga saja, siapa tahu nanti pilihan sofa baru Moms tidak bisa dilepas-pasang.
2. Warna dan Corak Sofa
Sebelum pergi ke toko, Moms perhatikan dulu ruangan tempat sofa lama Moms bertengger. Gambar dalam pikiran, warna dan pola apa yang seharusnya bersanding dengan nuansa ruangan tersebut. Paling aman sih beli yang warnanya netral Moms. Karena warna yang nge-tren sekarang belum tentu cocok untuk trend dekorasi tahun depan. Moms ingin menjadikan sofa sebuah investasi jangka panjang, kan? Tapi kalau tidak masalah untuk Moms, ya jangan takut eksperimen dengan warna-warna berani.
Kalau ruangan tempat sofa baru sering dipakai oleh anggota keluarga, pintar-pintar memilih corak ya Moms. Multi-colour pattern biasanya ideal untuk menutupi corat-coret si kecil. Ya, jadi noda-noda ngga terlalu kelihatan.
3. Bahan Sofa
Moms sebaiknya memilih sofa dengan jok kain atau kulit yang sesuai dengan lifestyle di rumah, khususnya fungsi ruangan tempat sofa baru tersebut akan ditempatkan. Kalau anak-anak sering bermain di situ, sudah pasti sofa dengan kain satin warna putih sangat tidak dianjurkan. Tahu donk, kenapa.
Kenyamanan bahan sofa juga harus diperhitungkan. Apakah Moms suka dengan permukaan licin atau suara dari jok kulit yang berdecit ketika Moms bergerak-gerak di atasnya? Pastikan juga jok sofa tidak mengerut atau merenggang dengan gampang setelah diduduki. Ini semua bisa Moms lakukan di toko furniture, coba-coba dulu donk.
4. Bentuk Sofa
Selagi coba-coba sofa, ubah posisi duduk sebanyak mungkin. Apakah bentuknya sudah nyaman untuk kebiasaan duduk Moms? Mungkin Moms suka angkat kaki, atau anak-anak suka loncat-loncat di atas sofa. Apakah sofa dengan pegangan tangan lebih cocok untuk Moms dan keluarga? Apakah Moms bisa bangun dari duduk di sofa itu dengan mudah tanpa harus terjerembab bantalannya? Bentuk sofa sebaiknya disesuaikan dengan fungsi sofa tersebut sendiri.
5. Kondisi Sofa
Setelah puas mencoba-coba sofa, coba Moms teliti baik-baik kondisinya. Apakah warna dan coraknya sudah cocok dengan apa yang Moms bayangkan tadi di rumah? Apakah jahitan joknya rapi? Buka sarung bantalan duduk sofa tersebut, sebaiknya pilih yang isi bantalannya terbungkus dengan baik. Bahan apa yang dijadikan isi bantalannya? Apakah seluruh sofa benar-benar terlapisi jok (kecuali jika bentuknya memang tidak begitu)?
6. Konsultasi Sofa dengan Pegawai Toko
Nggak ada salahnya berkonsultasi dengan pegawai toko yang melayani Moms saat ingin membel sofa. Beritahu saja apa yang Moms inginkan dan butuhkan. Jangan lupa tanya (kalau perlu cek sendiri) tentang konstruksi sofa tersebut. Kalau kayu-kayunya tidak bagus, tipis, dan disambungkan dengan lem atau steples - percaya deh, sofa tersebut nggak akan tahan lama. Pegawai toko juga tak jarang dapat memberi ide-ide baru sebagai opsi Moms saat ingin membeli sofa. Kalau di gerai-gerai Informa Index sih, jangan khawatir tentang kualitas pelayanannya, dijamin mutu.